Tuesday, April 24, 2012

Sakubun #1 過渡期する国で雪を見たい


過渡期する国で雪を見たい



日本に四季があったら「春、夏、秋、冬」、私の国、インドネシアには二つ「雨季と乾季」があるんです。熱帯地ですから、そんなことができた。普通は雨季が九月から三月までできて、乾季が四月から八月までです。しかし、地球がもう古くなって、自然の調子が悪くなったから、周期はもうそんなようではなくなった。
インドネシアで不貞な季節のフェノメノンは「PANCAROBA・過渡期」と言われました。その用語を作った人は知らないけど、多いな人によくその言葉を使っていた。PANCAROBAはもう僕の小学校時代からあったが、最近最低なPANCAROBAが感じました。そのフェノメノンは数人に「農家とか漁師とか」悪い効果を挙げられた。普通な人間にも、洗濯物をものほしにかける時、天気がなにかあるか分からないから、遠慮になった。なぜなら、突然雨が降るなら、きっと面倒になるだろう。
それでも、時々PANCAROBAは楽しくなれるよ。僕にとって、朝雨が降って、大要がはれる天気に雨が降るなら、なんと言うすばらしい景色。乾季があったら、一番がんっばて、一番いい選択をかける時でしょう。
僕の国には冬がないから、本当の雪を見ることがない。昔から本当の雪を見たくて、タッチしたくて、家族と友達に楽しく投げたいんだ。情報を探して、やっぱりインドネシアに雪あるんだ!JAYAWIJAYAの岳に多い雪があるんです。上りたくなって。そんなことはインドネシアがとても豊かな国をしめす。インドネシアの春をみたら、TAMAN BUNGA NUSANTARA に行けたほうがいい。夏?海岸へ行くことがきっと楽しいだろう。秋は会うことがちょっと難しいけれど、依然楽しむことができます。森に風が強く振っているとき、たくさんの葉が落下して、大きいなきもたくさん倒れられる。雪冬を見たいなら、JAYAWIJAYAの岳に上ったほうがいいんですよ。時々氷の雨が僕の住宅に触れる。
たとえインドネシアの季節は過渡期だけど、僕はまだインドネシアを愛して、誇っています。僕のプロジェクトは、どうか未来にインドネシアをもっと楽しい国を作ることなんだか。。。そう、何の季節を感じても、笑顔をしよう、世界は幸せをあげよう。

Aku Ingin Melihat Salju di Negara Pancaroba

Bila di Jepang musim terbagi menjadi empat (musim semi, panas, gugur, dan dingin), di negaraku, Indonesia, musim terbagi menjadi dua; musim penghujan dan musim kemarau. Hal tersebut terjadi karena Indonesia termasuk dalam wilayah negara tropis. Normalnya musim penghujan terjadi pada bulan September s.d. Maret, sedangkan musim kemarau melanda pada bulan April s.d. Agustus. Namun karena bumi sudah semakin tua dan kondisi alam sudah mulai rusak, kini siklusnya sudah tak begitu lagi.
Fenomena yang terjadi pada musim di Indonesia sekarang adalah siklus yang tidak tentu; istilahnya pancaroba. Saya tidak tahu siapa yang pertama kali membuat istilah ini, namun nama itu sudah umum digunakan oleh khalayak ramai untuk menggambarkan keadaan musim yang silih berganti dengan tidak teratur. Pancaroba sudah terjadi cukup lama. Saya mendengar istilah itu sejak saya masih di bangku SD. Namun pancaroba yang parah baru saya rasakan akhir-akhir ini. Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi orang-orang yang menggantungkan penghidupannya pada cuaca, seperti petani atau nelayan, atau sederhananya bagi orang yang mau menjemur pakaiannya, dia akan ragu apakah nanti akan hujan atau tetap kering, karena jika tiba-tiba hujan akan sangat merepotkan karena harus mencuci ulang atau setidaknya harus menyimpan baju basah minimal semalam.
Namun, terkadang pancaroba itu menyenangkan. Bagi saya, hujan yang tiba-tiba di pagi atau siang hari itu merupakan pemandangan yang luar biasa. Apalagi hujan yang cukup deras turun saat mentari masih bersinar terik. Itu memberikan nuansa yang tidak biasa bagi hati. Saat cuaca kering melanda, saat itulah saya akan bersemangat untuk mencuci pakaian saya.
Karena di negaraku tidak ada musim dingin, jadi saya belum pernah melihat salju secara langsung. Sejak dulu saya sangat ingin melihat salju, memegangnya, dan melempar-lemparkannya ke keluarga atau teman-temanku. Setelah saya mencari berita, ternyata negaraku yang notabene tropis mempunyai salju! Puncak Jayawijaya ada salju. Saya jadi ingin mendakinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa negaraku ternyata sangat kaya. Saat kau ingin melihat musim semi di Indonesia, kita bisa mampir ke Taman Bunga Nusantara. Musim panas? Pergilah ke pantai saat musim kemarau. Untuk melihat musim gugur di Indonesia agak sulit karena peristiwa daun berguguran sifatnya tiba-tiba, namun tetap saja bisa dinikmati, kalau kita jalan-jalan ke hutan saat musim hujan berangin, mungkin tak hanya daun berguguran yang dapat kita lihat, hingga pohon yang berguguran (tumbang) pun bisa kita lihat, berhati-hatilah. Jika ingin melihat musim dingin bersalju, kita bisa pergi ke Puncak Jayawijaya, atau terkadang suka ada hujan es di sekitar tempat tinggalku.
Betapapun negaraku mempunyai musim yang tidak jelas, saya masih mencintai dan bangga atas negaraku, Indonesia. PR bagiku, bagaimana caranya saya bisa membuat Indonesia lebih asik lagi di masa depan J Ya, apapun musim yang kita rasakan, tersenyumlah, maka dunia akan membahagiakanmu.

Sunday, April 22, 2012

Naik Level dalam Skenario-Nya --> Kita Adalah Jagoan Utama!

Bismillaah...
Saya masih ingat saat SMP dulu saya paling senang main game Final Fantasy VII, yang jagoan utamanya Cloud Strife dengan pedangnya yang segede gaban it. Menurut saya itu game RPG paling keren dari segi storyline, he.



Saat bermain, khususnya untuk mengalahkan bosses yang agak alot buat dikalahkan, tentunya harus mengumpulkan experience sebanyak-banyaknya, equip peralatan & materia (magic) terbaik,  dan menentukan strategi untuk mengalahkan si boss itu dengan kombinasi tim dan skill masing-masing yang ada. Saat bermain pun saya harus mengerti bahasa Inggris agar bisa ngerti jalan ceritanya... :)
Sampai pada suatu hari saya berhasil menamatkan game itu dengan mengalahkan si Sephiroth, TANPA CHEAT dong bro! #apasih Ada kepuasan tersendiri saat berhasil menamatkannya atas 'usaha sendiri', meskipun dua boss optional; si Emerald Weapon & Ruby Weapon, masih belum bisa saya kalahin sampai hari ini, haha...

Ups... #istighfar

Yah, saya baru berpikir, bahwa cerdas kali orang-orang yang bikin game elektronik itu, ah tidak, rata-rata orang-orang yang membuat sebuah sistem cerita itu memang orang-orang yang hebat. Melalui imajinasi dan pengalaman empiris, mereka bisa membuat sebuah cerita yang kompleks dan keren, dan sadar gak sadar sarat makna dan hikmah kehidupan. Saya pernah dengar katanya Masashi Kishimoto dulu mengalami hal yang sama dengan Uzumaki Naruto... JK Rowling katanya juga pernah mengalami hal yang mirip dengan Harry Potter, dsb... Begitu luar biasanya perjalanan hidup manusia, dapat menginspirasi jutaan manusia melalui setangkai karyanya.

Tunggulah meski semenit!

Jika manusia dapat membuat skenario yang luar biasa dalam karyanya atas dasar pengalaman dan fantasinya, pernahkah berpikir, bahwa ada sesuatu yang JAUH LEBIH LUAR BIASA daripada sekedar itu saja... Yap! Yang menciptakan imaji dan skenario kehidupan kita! Yang senantiasa memberikan cerita kehidupan yang luar biasa indah, karena 'ketidaktahuan kita akan masa depan kita'... Saat kita mencoba menulis apa saja yang kita rasakan seharian, kita seringkali menemukan hal-hal yang kalau dipikir-pikir ternyata keren juga :) Adakah kita bersyukur?

Yap, beruntunglah karena ada hijab yang menghalangi mata; sehingga kita tak bisa melihat masa depan kita.
Karena atas ketidakpastian ini, kita berusaha hingga maksimal!
Mengumpulkan experiences (pengalaman) untuk senantiasa level up (lebih baik dari hari ke hari) untuk menghadapi boss (masalah) yang lebih besar... *berarti masalah dapat membuat kita menjadi lebih baik :)

Andaikan ada cheat-code (jalan pintas) untuk 'mempermudah' hidup ini, sesungguhnya itu justru akan membuat hang (sulit) kehidupan kita, atas code-code yang salah. Cukuplah ikhtiyar max dan doa max yang kita equip sebagai senjata andalan kita... Dan mari berproses, agar kita bisa menikmati storyline dari game (kehidupan) yang kita mainkan, menuju best ending yang kita tuju... Rahmat Illahi di Jannatul Ma'wa-nya kelak... aamiin... :)

Best Ending hanya diperuntukkan bagi Best Player。。。
Worst Ending hanya diperuntukkan bagi Worst Player。。。

選んで、進め、がんばれ!

Friday, April 20, 2012

Gores!



Sebuah kekacauan timbul di negeri jauh di sana,
dan tiada daya dan upaya kecuali bertekuk lutut dan abai...
Saat kecamuk amarah hanya bertahan dalam kata-kata...
Mungkin karena mereka bukan seorang yang rajawi...

Yah, saya gak lagi ngomongin palestina saja...
Saya pun ngomongin orang yang ada di bawah jembatan pasopati...
Saya juga ngomongin sampah-sampah yang menggunung mirip Tampomas...
Saya sesungguhnya ngomongin diri yang masih seperti ini...

Saat raja sudah tak bisa menggigit tirani dengan taringnya,
dia akan hidup dengan jiwa yang telah diganti dengan tirani itu sendiri.
Merinding saya mikirin SBY nanti ditanya,
'Bagaimana tanggung jawabmu pada 200 juta orang Indonesia' di akhirat nanti...?

Saat ku hanya dapat menggores kata,
ku cuma bisa berdoa dalam hati yang merintih,
'semoga goresanku ada makna,
yang setidaknya dapat mengetuk hati... diriku sendiri'

Muhammad Dzikri, baraya pagi enam tiga satu