Monday, June 29, 2009

Past Legends 7 : Detik-detik menjelang UN...

Salah satu perjuanganku di dunia akan segera berakhir, namun itu tidak mengakhiri seluruh rangkaian petualangan yang fana ini...

Wah, judulnya hiperbola tuh... Masih ada sekitar 2 bulan lagi menuju UN...

Namun, apa salahnya jika kita bersiap untuk menghadapi sesuatu yang menjadi momok bagi sebagian besar siswa-siswa di Indonesia... Banyak orang yang putus asa bahkan tak jarang orang yang bunuh diri akibat tidak lulus UN, mungkin karena frustasi, hasil jerih payahnya menimba ilmu selama 3 tahun kandas gara2 beberapa hari yang tidak sampai seminggu.. Dan saya tidak mau menjadi kaum yang menyesal...

Sebenarnya sih, kalau dipikir-pikir, yang lebih bingung itu kalau setelah UN lho, setelah lulus gitu... Kalau kita terlambat menemukan tujuan kita setelah hengkang dari SMA karena terlalu ngebet ke UN, tanpa berfikir keluar kotak (ngerti kan maksudnya?), kita bakal bingung menghadapi masa depan kita, meskipun kita lulus ataupun tidak... (yang lulus aja suka bingung, apalagi yang nggak lulus...)

Namun, ternyata tidak lulus tidak sama dengan dunia kiamat... Bagi temen-temenku yang membaca postinganku ini dan telah merasakan pil pahit ketidaklulusan, saya yakin Anda (yang telah survive dari prahara 'tidak-lulus') telah menemukan jalan kehidupan Anda yang lebih baik... Karena, yakinlah, Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita... Apalagi faktor ketidaklulusan Anda (kasarnya) adalah karena faktor 'Your true HONESTY', insya Allah ketidaklulusan Anda akan barokah dan Allah pasti menyimpan kado istimewa untuk Anda... apapun itu... yang pasti takkan terbayangkan... Tidak lulus itu BUKAN merupakan sesuatu yang HINA, yang hina adalah tindak kecurangan dalam bertanding.

Namun, tidak ada orang yang mau untuk tidak lulus, kan? Biasanya orang-orang akan melakukan segala cara demi mendapatkan kelulusan yang mereka damba-dambakan... Apakah dengan cara belajar tak kenal siang malam, mencari info kunci jawaban soal UN yang tak jelas dari mana asalnya, bermunajat kepada Allah SWT sebagai ikhtiar ruhiyah, ikutan pemantapan, ikutan bimbingan belajar, dan lain sebagainya... Padahal, kita bisa membuat sebuah proposal dan persetujuan dengan Allah... (dikutip dari Rita-sensei...) Bagaimana caranya? Kita bisa kirimkan proposal kelulusan kita kepada Allah disaat orang lain tertidur lelap... dalam tahajjud/qiyamullail, kita memohon segala yang kita butuhkan, yang terbaik untuk kita, kelulusan kita dalam segala ujian, dan lain-lain.. Allah maha mengerti kita, namun kita juga harus mengerti dengan apa yang diinginkan Allah... Patuhi perintah-Nya, jauhi larangan-Nya... Setelah proposal dilayangkan, saatnya do EFFORT semaksimal mungkin... belajar yang teratur, seimbangkan dengan relaksasi pikiran, banyak-banyak konsultasi dengan orang-orang yang luar biasa, sholat istikhoroh untuk meminta petunjuk-Nya untuk membuka gerbang masa depan selepas SMA, dan lain-lain, yang merupakan ikhtiar, mau itu ikhtiar lahiriyah (ikhtiar horizontal/duniawi) maupun ikhtiar ruhiyah (ikhtiar vertikal/hubungan manusia dengan Tuhannya).

Itulah yang bisa saya share kepada teman-teman yang membaca postinganku kali ini (wah, udah lama ga nge-blog... hehe...)

Dan bagaimana dengan Anda? Apa yang telah Anda persiapkan untuk menghadapi segala ujian di depan mata? Mari kita bersiap-siap, agar hari esok kita tidak menyesal... Mending berperih sekarang daripada sengsara nanti...


on January 22, 2009 at 8:24 pm

No comments:

Post a Comment